TEKTONIK
- Bentuk arsitektur dari bumi (Bailey, 1935)
- Adalah ilmu yg mempelajari struktur dan gerak gerak dari kerak bumi dan semua bagian yg mempunyai kaitan yg erat dengannya (H.Cloos).
- Dapat digunakan ganda, baik itu genesis maupun diskriptip untuk menggambarkan pola struktur ataupun sejarah perkembangan struktur dari suatu wilayah.
TEORI SEBELUM TEKTONIK LEMPENG (Teori Orogenesis)
- Teori “Fixist” ; bumi tidak mengalami gerak ke horizontal, akan tetapi menegak.
- Teori “Mobilist” ; kerak bumi bergerak horizontal (apungan benua, pemekaran dasar samudera).
- Teori campuran ; teori ini menganggap bumi bergerak menegak dan mendatar (teori undasi, selain menegak selanjutnya bergerak kekanan-kiri ).
TEORI OROGENESIS
- Sengor (1982) ; “tectonics is the synthetic conclusion of all geological research endeavor”
- Membagi perkembangan tektonik ke dalam 3 bagian waktu :
- Sebelum abad 19 ; Banyak dihubungkan dng aktivitas gunung api, banjir dan gempa bumi (Konsep Spiritual, Aliran Neptunist, Teori Amblesan & Pengangkatan).
- Antara tahun 1875 – 1945 ; dikembangankan geosinklin dan isostasi (Dutton,1889 dan James Hall,1859).
- Setelah tahun 1945 ; Dikuasai oleh teori tektonik lempeng.
- Perkembangan Teori tektonik
- Nicolas Steno (1669), memperkenalkan teori deformasi pada lapisan yg terjadi karena terbentuk amblesan dan pengangkatan (awal teori tectonic diperkenalkan).
- Aliran Neptunist (Werner, 1900), tektonik di bumi dianggap sudah mati. Beaumont (1852), menyatakan bahwa punggung-punggung pegunungan dibentuk karena tegasan dari dua sisi.
- James Hall (1859), menyatakan bahwa terjadi pengendapan pada jalur sempit, pengendapan menerus dan terjadi pembumbungan dilain tempat, shg menghasilkan metamorfisme dan deformasi.
- James Dana (1884), menambahkan, penyusutan akibat pendinginan bumi yg berlangsung di jalur sempit tersebut, shg terbentuk geosinklin.
- Eduard Suess (1875), pembentukan punggungan- pegunungan terjadi karena tegasan sisi yg tegak lurus pada sisi punggungan lipatan, gaya tegasan berasal dari susutan bumi.
- Van Bemmelen (1931), emperluas teori tentang ayunan (“undasi”)
BUKTI DENGAN ADANYA TEORI TEKTONIK LEMPENG
Teori pemekaran dasar samudera diilhami oleh :
- Arthur Holmes (1931), mengenai arus konveksi.
- Hess (1960) dan Dietz (1960), menjelaskan pemekaran dasar samudera (Mid-Oceanic Spreading).
- Raff & Mason (1961), mendapatkan adanya zona anomali magnet yang bersistem di lautan.
DASAR-DASAR TEKTONIK LEMPENG
- Perkembangan yg sangat maju dalam bidang geologi, kelautan dan geofisika.
- Penjelasan gejala-gejala geologi 2/3 bagian bumi.
- Dapat menerangkan kegempaan, kegiatan magma, volkanisme dan pembentukan cekungan.
HIPOTESIS
1. HIPOTESIS APUNGAN BENUA (Continental drift)
- F.B Taylor (1910)
- A.Wegner (1912,1929)
2. ARUS KONVEKSI (Convection current)
- Holmes (1944), menerangkan bongkah benua bergeser thd lainnya dan punggung tengah samudera sbg awal arus konveksi naik
3. PEMEKARAN LANTAI SAMUDERA (Sea floor spreading)
- H.Hess (1962)&R.S Dietz (1961), menerangkan adanya punggung tengah samudera.
BUKTI PEMEKARAN SAMUDERA DENGAN TEORI TEKTONIK LEMPENG
1. PALEOMAGNITISME
Kerak bumi yg baru muncul pada rekahan dasar samudera menerima kemagnitan dari medan magnet yg ada. Vine & Mathews (1963) menyebutkan bahwa zona-zona anomali magnet tersusun teratur dan bersimetri mengapit sumbu rekahan kerak samudera.
Kerak bumi yg baru muncul pada rekahan dasar samudera menerima kemagnitan dari medan magnet yg ada. Vine & Mathews (1963) menyebutkan bahwa zona-zona anomali magnet tersusun teratur dan bersimetri mengapit sumbu rekahan kerak samudera.
2. ALIRAN PANAS DAN KEDALAMAN BATUAN DASAR
Nilai rata-rata aliran panas didunia adalah 1.2 microcal/cm luas/detik atau 1.2 HFU (heat flow unit). Sepanjang sumbu rekahan, aliran panas melebihi 2 HFU, jadi semakin jauh dari rekahan simetri nilai aliran panasnya berkurang.
Kedalaman batuan dasarnya meningkat semakin dlm dan tebal apabila semakin jauh dng sumbu rekahannya.
Nilai rata-rata aliran panas didunia adalah 1.2 microcal/cm luas/detik atau 1.2 HFU (heat flow unit). Sepanjang sumbu rekahan, aliran panas melebihi 2 HFU, jadi semakin jauh dari rekahan simetri nilai aliran panasnya berkurang.
Kedalaman batuan dasarnya meningkat semakin dlm dan tebal apabila semakin jauh dng sumbu rekahannya.
3. UMUR BATUAN DASAR
Basalt dari dasar laut umurnya bertambah tua apabila semakin menjauh dari sumbu rekahan (contoh : Atlantik).
4. HOT SPOT
Titik-titik panas yang terdpt dipermukaan bumi. Jalur-jalur volkanik yg panjang di Pasifik di bagian tengah dan barat-laut mrpk barisan keluarnya titik panas (Emperor). Kemudian mengeluarkan lava yg membekas sbg gunung-gunung api di Kep. Hawaii.
5. ADANYA KANDUNGAN K2O DLM BATUAN VOLCANO (Wilson,75)
Kandungan K2O = 0.13%, pemekarannya 2.9 cm/th
Kandungan K2O = 0.22%, pemekarannya 1.0 cm/th
6. KANDUNGAN TiO2 DLM BASALT LAUTAN
Misalnya basalt dari teluk Aden yg mengandung 1.2 % TiO2, nilai ini sama dng kadar pemekaran 1 cm/th, selanjutnya kadar pemekaran yg lebih panjang, dicirikan oleh kandungan TiO2 yg semakin tinggi juga.
Pada dasarnya permukaan dasar samudera yg paling muda adalah pada tengah pemekaran dasar samudera. Selanjutnya umur batuan bertambah tua dan tebal kearah sayap (contoh : pemekaran di Pasifik 3-5 cm / th)
Misalnya basalt dari teluk Aden yg mengandung 1.2 % TiO2, nilai ini sama dng kadar pemekaran 1 cm/th, selanjutnya kadar pemekaran yg lebih panjang, dicirikan oleh kandungan TiO2 yg semakin tinggi juga.
Pada dasarnya permukaan dasar samudera yg paling muda adalah pada tengah pemekaran dasar samudera. Selanjutnya umur batuan bertambah tua dan tebal kearah sayap (contoh : pemekaran di Pasifik 3-5 cm / th)